Perhatikangambar termometer di samping! Besar suhu Y pada skala termometer Celcius adalah A. 172 o C B. 108 o C C. 60 o C D. 44 o C. Pembahasan Continue reading "Pembahasan soal UN fisika SMP/MTs - Alat ukur suhu termometer Fahrenheit"
Perhatikangambar termometer berikut!Besar suhu Y padaskala termometerCelcius adalah … °C.C. - Hijau: Soal No.3 UN IPA Fisika SMP/MTs 2014 dan Pembahasannya 3 Contoh Soal suhu dan kalor serta pembahasannya | Usaha tiga dua satu
Soalini dapat diselesaikan menggunakan persamaan kalibrasi termometer seperti berikut ini. Besar suhu pada termometer Celcius . Besar suhu pada termometer Fahrenheit . Jadi, jawaban yang tepat adalah E.
Menurutanalisis suhu yang sedang berlangsung yang dilakukan oleh para ilmuwan di Institut Studi Antariksa Goddard NASA (GISS), rata-rata suhu global di Bumi telah meningkat sekitar 0,8 ° Celcius (1,4 ° Fahrenheit) sejak 1880. Dua pertiga dari pemanasan telah terjadi sejak 1975, dengan laju kira-kira 0,15-0,20 ° C per decade.
Jadisuhu 300 unit di atas 0 Kelvin disebut 300 Kelvin dan tidak 300 derajat Kelvin; suhu tersebut disingkat 300 K. Konversi antara suhu Celsius dan suhu Kelvin (dan sebaliknya) dapat dilakukan dengan menggunakan salah satu dari dua persamaan di bawah ini. ° C = K - 273.15 ° K = ° C + 273.15 Titik nol pada skala Kelvin dikenal sebagai nol
3 Termometer kristal cair. C. SKALA TERMOMETER. Termometer memiliki 4 skala yaitu : Celcius (°C), Reamur (°R), Fahrenheit (°F), dan Kelvin (K). Namun, yang umum digunakan pada termometer yaitu Celcius. Sedangkan skala menurut sistem internasional (SI) yaitu Kelvin. Skala Kelvin menggunakan nol mutlak. Pada suhu 0 Kelvin, tidak ada energi panas yang dimiliki benda.
BacaJuga: Pengaruh Kalor pada Benda: Mengubah Suhu dan Mengubah Wujud 1. Celsius. Skala pengukuran suhu yang paling sering kita dengar adalah Celsius. Satuan suhu ini ditemukan pada tahun 1742 oleh seorang ilmuwan asal Swedia yang bernama Andres Celsius.. Beliau menetapkan titik tetap bawah (titik beku) sebesar 0° Celsius dan titik tetap atas (titik didih) sebesar 100° Celsius.
Padatermometer celcius, titik beku air adalah 0. Sementara itu, pada skala Fahrenheit, titik bekunya adalah 32. Pada kedua skala tersebut, suhu di atas 0 adalah positif, sedangkan di bawah 0 adalah negatif. Massa balok (m) = 1 kg, percepatan gravitasi (g) = 10 m/s2. Besar dan arah gaya normal (N) adalahPembahasanDiketahui :Massa balok
Bagianbagian pada termometer demam terdiri atas tabung (terbuat dari kaca tipis), bagian sempit, batang kaca, dan air raksa.. Termometer ruangan; Termometer ruangan adalah termometer yang digunakan untuk mengukur suhu suatu ruangan. Skala termometer ruangan dari -20 derajat celsius hingga 50 derajat celsius.. Biasanya diletakan menempel pada dinding.
Pembahasan Jangkauan termometer = Skala maks - skala min. Jangkauan termometer Celsius = 100 - 0 = 100. Jangkauan termometer Fahrenheit = 212 - 32 = 180. Maka perbandingannya C : F = 100 : 180 = 5 : 9. Jadi, jawaban yang tepat adalah . Mau dijawab kurang dari 3 menit?
QaT9. Suhu temperatur adalah ukuran yang menyatakan derajat panas atau dinginnya suatu benda, diukur dengan termometer, dan dinyatakan dalam satuan SI Kelvin K. Apa kabar adik-adik? Semoga kalian selalu dalam keadaan sehat. Materi fisika kita kali ini akan membahas tentang suhu atau temperatur. Tentu saja, suhu merupakan fenomena yang setiap saat kita alami dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan, kita tidak bisa terlepas dari suhu. Contoh yang paling dekat adalah suhu badan. Suhu badan, bisa naik dan bisa juga turun. Ketika suhu badan naik, maka itulah yang sering disebut dengan demam. Pada hakikatnya, semua benda yang ada di alam semesta memiliki suhu, hanya saja ukuran suhunya yang berbeda-beda, ada yang bersuhu tinggi seperti matahari, dan ada juga yang bersuhu rendah seperti es. Nah, dalam materi ini akan dijelaskan dengan lengkap apa itu suhu dan segala hal yang berkaitan dengannya. Baiklah, kita mulai saja materinya... Daftar Isi 1Pengertian Suhu 2Simbol dan Satuan Suhu 3Alat Ukur Suhu Air Raksa Alkohol Klinis Inframerah Bimetal Mekanik 4Skala Suhu Celcius Kelvin Fahrenheit Reamur 5Contoh Soal 6Kesimpulan Pengertian Suhu Apa yang dimaksud dengan suhu? Menurut para ahli fisika, suhu atau temperatur adalah ukuran kelajuan gerak partikel-partikel dalam suatu benda atau ukuran energi kinetik rata-rata partikel suatu benda. Selain itu, suhu sering juga diartikan sebagai ukuran yang menyatakan derajat panas atau dinginnya suatu benda. Sebenarnya, kedua definisi di atas saling berkaitan. Setiap benda baik padat, cair, maupun gas tersusun dari partikel atom yang membentuk molekul. Molekul-molekul penyusun benda tidak diam melainkan bergetar dengan kecepatan tertentu. Karena kecepatan getar itu pula, maka setiap partikel tersebut memiliki energi, yaitu energi kinetik. Semakin cepat getaran suatu partikel, semakin besar energi kinetiknya, dan semakin tinggi suhunya. Begitupun sebaliknya, partikel yang bergetar lambat, memiliki energi kinetik yang kecil dan suhu yang rendah. Benda yang bersuhu tinggi memiliki jumlah kalor yang banyak panas dan benda yang bersuhu rendah memiliki jumlah kalor yang sedikit dingin. Simbol dan Satuan Suhu Suhu seringkali disimbolkan dengan T, yang diambil dari huruf pertama kata "Temperature". Dalam Sistem Satuan Internasional SI, suhu dinyatakan dengan satuan Kelvin K. Berdasarkan jenis besarannya, suhu adalah salah satu dari 7 besaran pokok dan seperti semua besaran pokok lainnya, suhu merupakan besaran skalar. Alat Ukur Suhu Suhu adalah besaran yang bersifat abstrak karena kita tidak dapat melihatnya secara langsung. Akan tetapi, kita dapat mengetahuinya berdasarkan indikator panas dan dingin. Derajat panas yang tinggi menyatakan suhu yang besar. Begitupun sebaliknya, derajat panas yang rendah menyatakan suhu yang kecil. Agar derajat panas tersebut bisa dinyatakan dengan angka, maka dibuatlah alat ukur suhu yang diberinama termometer. Kalian pasti sudah tahu bentuk alatnya, alat inilah yang digunakan untuk mengukur suhu badan ketika sedang demam. Termometer paling sederhana terdiri dari tabung kaca yang diisi zat cair termometrik. Zat cair termometrik adalah zat cair yang mudah mengalami perubahan fisis jika dipanaskan atau didinginkan. Dalam perkembangannya, ada juga termometer yang tidak menggunakan zat cair. Berikut ini secara lengkap jenis-jenis termometer alat ukur suhu 1. Termometer Air Raksa Termometer air raksa mercury adalah termometer cairan yang menggunakan air raksa sebagai pengisinya. Termometer ini merupakan jenis yang paling banyak digunakan karena memiliki beberapa kelebihan, antara lain Mudah dilihat karena warnanya mengilap Tidak menempel pada dinding kaca termometer. Mudah menyerap panas sehingga bisa cepat menunjukkan perubahan suhu. Memiliki rentang suhu yang luas sehingga dapat mengukur suhu yang tinggi Memiliki sifat pemuaian yang teratur sehingga dapat menunjukkan suhu dengan teratur pula. Termometer air raksa sering juga disebut dengan termometer maksimum karena dapat mengukur suhu yang sangat suhu panas, air raksa akan memuai sehingga kita akan melihat air raksa pada tabung kaca suhu kembali turun, air raksa akan tetap berada pada posisi ketika suhu panas. Hal ini disebabkan adanya konstraksi yang menghambat air raksa untuk kembali ke keadaan karena itu, untuk mengembalikan air raksa ke posisi dasar, kita harus mengibas-ngibaskan termometer ini dengan kuat. 2. Termometer Alkohol Termometer alkohol adalah termometer cairan yang menggunakan alkohol sebagai pengisinya. Sebenarnya, alkohol lebih peka daripada air raksa ketika memuai, perubahan volumenya lebih terlihat jelas. Beberapa kelebihan termometer alkohol adalah Lebih peka sehingga perubahan volumenya lebih bisa terlihat jelas ketika memuai. Harganya murah. Mampu mengukur suhu yang sangat rendah, sampai -1140 0C Namun, termometer alkohol memiliki beberapa kelemahan, antara lain Tidak berwarna sehingga agak sulit dilihat. Pemuaiannya tidak teratur karena sangat peka terhadap perubahan suhu. Zat ini bisa naik dan turun secara cepat. Tidak bisa mengukur suhu yang tinggi karena pada suhu 780 0C, alkohol sudah mendidih. Membasahi dinding kaca termometer. Termometer alkohol disebut juga dengan termometer minimun karena mampu mengukur suhu yang sangat rendah. 3. Termometer Klinis Termometer klinis adalah termometer yang digunakan untuk mengukur suhu badan yang banyak dimanfaatkan di bidang badan dapat diukur dengan termometer klinis melaui rongga mulut, ketiak, atau di antara lekukan tubuh manusia normal berkisar pada 37 0C dan tidak pernah lebih rendah dari 35 0C dan tidak pernah lebih dari 42 klinis bisa dibedakan menjadi dua, yaitu termometer klinis analog dan termometer klinis kedua termometer tersebut terletak pada penampilan nilai suhu. Pada termometer klinis analog, nilai suhu ditampilkan oleh naiknya air pada termometer klinis digital, nilai suhu ditampilkan langsung dalam bentuk angka yang tertera pada layar kecil Termometer Inframerah Termometer inframerah adalah termometer yang digunakan untuk mengukur benda yang sangat panas, benda bergerak cepat, atau benda yang tidak boleh disentuh karena inframerah bisa juga disebut termometer laser, jika menggunakan laser untuk mengukur suhu Termometer Bimetal Mekanik Termometer bimetal mekanik adalah termometer yang terbuat dari dua buah kepingan logam yang memiliki koefisien muai yang merupakan gabungan dari dua kata, yaitu bi dan metal. Bi artinya dua dan metal artinya kepingan logam pada termometer bimetal mekanik akan melengkung jika terjadi perubahan suhu. Prinsip kerja dari termometer bimetal adalah pada suhu tinggi kepingan bimetal akan melengkung ke arah logam yang memiliki koefisien muai lebih jika suhu rendah, keping bimetal akan melengkung ke arah logam yang memiliki koefisien muai yang lebih Termokopel Termokopel adalah sensor suhu yang banyak digunakan untuk mengubah perbedaan panas dalam benda menjadi perubahan potensial lebih cocok digunakan untuk mengukur suhu tinggi hingga K. Secara umum, termokopel digunakan untuk sensor radiasi, pengamanan alat-alat pemanas, pembangkit tenaga panas radioisotop, dan industri Termistor Termistor adalah alat pengukur suhu yang banyak digunakan dalam rangkaian elektronika. Dalam penerapannya, termostor dapat dihubungkan dengan rangkaian lain. Termistor ada dua macam, yaitu PTC dan NTC. Skala Suhu Suhu yang kita ukur dinyatakan dalam suatu skala pengukuran. Ada empat skala pengukuran yang dikenal sekarang ini, yaitu skala Celcius, skala Kelvin, skala Fahrenheit, dan Skala Reamur. 1. Skala Celcius 0C Skala Celcius ditemukan oleh Anders Celcius, seorang fisikawan Swedia. Skala ini ditetapkan berdasarkan titik lebur es dan titik didih air pada tekanan 1 atmosfer atm.Titik lebur es digunakan sebagai titik tetap bawah dan titik didih air digunakan sebagai titik tetap yang digunakan untuk menetapkan titik tetap bawah skala Celcius haruslah es murni. Jika es tidak berasal dari air murni, titik leburnya bisa lebih rendah daripada pengukuran dengan skala Celcius dinyatakan dalam derajat Celcius yang dilambangkan dengan 0C. Skala Celcius merupakan skala pengukuran yang biasa digunakan di Skala Kelvin K Skala Kelvin ditemukan oleh Lord Kelvin, seorang fisikawan yang berasal dari negara meneliti energi kinetik suatu partikel yang dihubungkan dengan kenaikan suhu, Kelvin menemukan bahwa pada suhu -273 0C, partikel berhenti bergerak. Akibatnya, tidak ada lagi suhu yang dapat diukur karena energi kinetik partikel sama dengan penemuan ini, Kelvin mengusulkan adanya nol mutlak, yaitu suhu terendah yang mungkin dapat dimiliki oleh sebuah suhu yang menggunakan skala pengukuran Kelvin dinyatakan dalam derajat Kelvin dengan lambang Skala Fahrenheit 0F Skala Fahrenheit ditemukan oleh fisikawan Jerman bernama Gabriel Fahrenheit. Skala ini dinyatakan dalam derajat Fahrenheit yang dilambangkan dengan halnya dengan skala Celcius, skala Fahrenheit juga menggunakan titik lebur es untuk titik tetap bawah dan titik didih air untuk titik tetap adalah pada skala Fahrenheit, titik lebur es diberi angka 32 0F dan titik didih air diberi angka 212 0F. Skala Fahrenheit populer digunakan di negara Amerika Skala Reamur 0R Skala Reamur Reaumur ditemukan oleh fisikawan Prancis bernama Rene Antoine Ferchault de beku air pada skala Reamur sama dengan skala Celcius, yaitu nol derajat. Namun, titik didih air diberi angka 80 derajat. Termometer skala Reamur pertama kali dibuat menggunakan cairan alkohol. Dulunya, alat ini banyak digunakan dinegara-negara Eropa, terutama Jerman dan termometer Reamur telah digantikan oleh termometer Celcius sehingga termometer Reamur relatif jarang ditemukan, kecuali pada industri permen dan keju. Rumus Konversi Skala Suhu Rumus suhu sejatinya adalah rumus konversi yang berfungsi untuk mengubah skala suhu, dari suatu skala ke skala suhu yang lainnya. Misalnya, dari suhu skala Celcius ke skala Kelvin, Fahrenheit, dan Reamur, atau sebaliknya. Berikut ini adalah rumus dari masing-masing konversi suhu tersebut 1. Rumus Suhu Skala Celcius ke Kelvin, Fahrenheit, dan Reamur Skala Celcius ke Kelvin t 0C = t + 273 K, Kelvin ke Celcius t K = t - 273 0C Skala Celcius ke Fahrenheit t 0C = 9/5 t + 32 0F, Fahrenheit ke Celcius t 0F = 5/9 t - 32 0C Skala Celcius ke Reamur t 0C = 4/5 t 0R, Reamur ke Celcius t 0R = 5/4 t 0C 2. Rumus Suhu Skala Kelvin ke Fahrenheit dan Reamur Skala Kelvin ke Fahrenheit tK = {9/5t - 273 + 32} 0F, Fahrenheit ke Kelvin t 0F = {5/9t - 32 + 273} Kelvin ke Reamur tK = 4/5 t - 273 0R, Reamur ke Kelvin t0R = 5/4t + 273 K 3. Rumus Suhu Skala Fahrenheit ke Reamur Skala Fahrenheit ke Reamur t 0F = 4/9 t - 32 0R, Reamur ke Fahrenheit t0R = 9/4t + 32 0FContoh Soal Konversi SuhuBerikut ini adalah beberapa contoh soal tentang konversi suhuContoh Soal 1Suhu di daerah pegunungan 10 0C berapakah suhunya bila diukur dengan termometer 0R, K, dan = 10 0C Ditanyakan 0R....?K....?0F....?PenyelesaianSkala Celcius 0C ke Reamur 0R t 0C = 4/5 t 0R10 0C = 4/5 10 0R10 0C = 8 0RSkala Celcius 0C ke Kelvin K10 0C = t + 273 K10 0C = 10 + 273 K10 0C = 283 KSkala Celcius 0C ke Kelvin 0Ft 0C = 9/5 t + 32 0F10 0C = 9/5 10 + 32 0F10 0C = 18 + 32 0F10 0C = 50 0FContoh Soal 2Ubahlah suhu-suhu berikut ini!a. 0 0C ke Kelvinb. 0 K ke 0Cc. 273 0C ke Kelvind. 273 K ke 0CJawabana. 0 0C ke Kt 0C = t + 273 K0 0C = 0 + 273 K0 0C = 273 K b. 0 K ke 0Ct K = t - 273 0C0 K = 0 - 273 0C0 K = -273 0Cc. 273 0C ke Kelvint 0C = t + 273 K273 0C = 273 + 273 K273 0C = 546 Kd. d. 273 K ke 0Ct K = t - 273 0C273 K = 273 - 273 0C273 K = -546 0CKesimpulanJadi, suhu temperatur adalah ukuran yang menyatakan derajat panas atau dinginnya suatu benda, diukur dengan termometer, dan dinyatakan dalam satuan SI Kelvin K.Gimana adik-adik, udah paham kan materi suhu di atas? Jangan lupa lagi dulu materi kali ini, bagikan agar teman yang lain bisa membacanya. Terima kasih, semoga bermanfaat. Referensi Suartini, Kinkin. 2010. Rangkuman Fisika SMP. Jakarta GagasMedia.
Mungkin beberapa di antara kalian sering keliru mengenai persepsi antara suhu dan kalor. Padahal antara suhu dan kalor memiliki dimensi yang berbeda. Suhu adalah besaran pokok, sedangkan kalor adalah besaran turunan. Suhu adalah derajat panas atau dingin suatu zat sedangkan kalor adalah salah satu bentuk energi. Derajat panas atau dingin suatu zat dapat diukur dengan menggunakan alat ukur suhu yang disebut dengan termometer. Berdasarkan jenis skalanya, termometer dapat dibedakan menjadi empat jenis, yaitu termometer Celcius, Reamur, Fahrenheit dan Kelvin. Perbandingan skala termometer Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin yaitu sebagai berikut. Tabel Perbandingan Skala Termometer Jenis Termometer Titik Tetap Bawah Titik Tetap Atas Selisih Jumlah Skala Celcius 0oC 100oC 100 Reamur 0oR 80oR 80 Fahrenheit 32oF 212oF 180 Kelvin 273 K 373 K 100 4 skala termometer di atas merupakan acuan dari satuan suhu yang dapat diubah atau dikonversi dari satuan yang satu dengan satuan yang lainnya. Untuk menghitung konversi satuan suhu, sebenarnya lebih mudah menggunakan trik perbandingan dibandingkan dengan menggunaka rumus. Lalu bagaimana caranya? Silahkan kalian simak baik-baik penjelasan berikut ini. Tips dan Trik Menghitung Konversi Suhu Termometer Tanpa Rumus Dengan mengunakan trik perbandingan skala termometer, kita cukup memperhatikan titik lebur dan titik didih dari dua jenis termometer yang akan dikonversi skalanya. Misalkan terdapat termometer X dengan titik lebur A dan titik didih B serta termometer Y dengan titik lebur D dan titik didih C. Maka perbandingan skalanya dapat kalian lihat pada gambar berikut ini. Keterangan X = skala yang ditunjuk oleh termometer X Y = skala yang ditunjuk oleh termometer Y A = titik tetap bawah beku/lebur termometer X B = titik tetap atas didih termometer X C = titik didih termometer Y D = titik lebur termometer Y Contoh Soal dan Pembahasan 1. Sebuah termometer dengan skala oX memiliki titik beku air pada -40oC dan titik didih air 160oC. Pada saat termometer tersebut terbaca 15oX maka pada termometer skala Celcius terbaca … Penyelesaian Titik lebur termometer X = -40oC Titik didih termometer Y = 160oC Titik lebur termometer Celcius = 0oC Titik didih termometer Celcius = 100oC Skala yang ditunjuk termometer X = 15oX Diagram perbandingan skala termometer X dan Celcius diperlihatkan pada gambar berikut ini. Dari diagram di atas, maka konversi skala kedua termometer tersebut adalah sebagai berikut. ≫ 15 – -40 = t – 0 160 – -40 100 – 0 2. Dua buah termometer A dan B menunjuk angka yang sama, 100o ketika digunakan untuk mengukur suhu air mendidih. Dalam air yang agak hangat, termometer A menunjuk angka 75o sementara termometer B menunjuk angka 50o. Jika termometer A menunjuk angka 25o, termometer B akan menunujuk angka … Penyelesaian Titik atas termometer A = 100o Titik atas termometer B = 100o Titik tengah termometer A = 75o Titik tengan termometer B = 50o Skala yang ditunjuk termometer A = 25o Diagram perbandingan skala termometer A dan B diperlihatkan pada gambar berikut ini. Dari diagram di atas, maka konversi skala kedua termometer tersebut adalah sebagai berikut. ≫ 75 – 25 = 50 – t 100 – 25 100 – t ≫ 2100 – t = 350 – t ≫ 200 – 2t = 150 – 3t ≫ -2t + 3t = 150 – 200 ≫ t = -50o 3. Temperatur-temperatur Celcius C menunjukkan P kali temperatur termometer Fahrenheit F. Besar temperatur masing-masing termometer itu adalah sebagai berikut. A C = P dan F = P B C = 9/32 – 5P dan F = 9P/32 – 5P C C = P1 – 5/9P dan F = 1 – 5/9P D C = 120P/1 – 5/9P dan F = 120/1 – 5P/9P E C = 160P/5 – 9P dan F = 160/5 – 9P Jawaban yang tepat adalah … Penyelesaian Titik lebur termometer Fahrenheit = 32oF Titik didih termometer Fahrenheit = 212oF Titik lebur termometer Celcius = 0oC Titik didih termometer Celcius = 100oC Skala yang ditunjuk termometer Celcius = P × skala yang ditunjuk termometer Fahrenheit sehingga dapat kita tuliskan bentuk persamaan berikut ini. C = PF ………. Pers. 1 Diagram perbandingan skala termometer Fahrenheit dan Celcius diperlihatkan pada gambar berikut ini. Dari diagram di atas, maka konversi skala kedua termometer tersebut adalah sebagai berikut. ≫ F – 32 = PF – 0 212 – 32 100 – 0 ≫ 100F – 32 = 180PF ≫ 5F – 32 = 9PF ≫ 5F – 160 = 9PF ≫ 5F – 9PF = 160 ≫ F5 – 9P = 160 ≫ F = 160/5 – 9P ………. Pers. 2 Subtitusikan persamaan 2 ke persamaan 1 ≫ C = PF ≫ C = P{160/5 – 9P} ≫ C = 160P/5 – 9P Jadi, temperatur C = 160P/5 – 9P dan temperatur F = 160/5 – 9P. Dengan demikian jawaban yang benar adalah E. 4. Temperatur Celcius C menunjukkan angka yang sama dengan temperetur termometer Fahrenheit F pada suhu T. Besar T adalah … Penyelesaian Titik lebur termometer Fahrenheit = 32oF Titik didih termometer Fahrenheit = 212oF Titik lebur termometer Celcius = 0oC Titik didih termometer Celcius = 100oC Skala yang ditunjuk termometer Celcius = skala yang ditunjuk termometer Fahrenheit sebesar t. Diagram perbandingan skala termometer Fahrenheit dan Celcius diperlihatkan pada gambar berikut ini. Dari diagram di atas, maka konversi skala kedua termometer tersebut adalah sebagai berikut. ≫ t – 32 = t – 0 212 – 32 100 – 0 ≫ 100t – 32 = 180t ≫ 5t – 32 = 9t ≫ 5t – 160 = 9t ≫ 5t – 9t = 160 ≫ -4t = 160 ≫ t = 160/-4 ≫ t = -40o 5. Termometer A dan B digunakan untuk mengukur suhu fluida x, y, dan z. Data hasil pengukurannya disajikan dalam tabel berikut ini. Fluida Termometer A Termometer B x 22o 5o y 222o 125o z 72o T Tentukanlah nilai t! Penyelesaian Dengan menggunakan perbandingan, maka nilai t dapat ditentukan sebagai berikut. ≫ 72 – 22 = t – 5 222 – 22 125 – 5 ≫ 4t – 5 = 120 ≫ 4t – 20 = 120 ≫ 4t = 120 + 20 ≫ 4t = 140 ≫ t = 140/4 ≫ t = 35o 6. Pada termometer X titik beku air 40oX dan titik didih air 240oX. Bila suatu benda diukur dengen termometer Fahrenheit suhunya 112oF, maka bila diukur dengen termometer X, suhunya adalah … Penyelesaian Titik tetap bawah termometer X = 40oX Titik tetap atas termometer X = 240oX Titik tetap bawah termometer F = 32oF Titik tetap atas termometer F = 212oF Skala yang ditunjuk termometer F = 112oF Diagram perbandingan skala termometer X dan F diperlihatkan pada gambar berikut ini. Dari diagram di atas, maka konversi skala kedua termometer tersebut adalah sebagai berikut. ≫ 112 – 32 = t – 40 212 – 32 240 – 40 ≫ 18t – 40 = 8200 ≫ 18t – 720 = 1600 ≫ 18t = 1600 + 720 ≫ 18t = 2320 ≫ t = 2320/18 ≫ t = 128,88 ≫ t = 129oX
Selamat datang di web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Termometer? Mungkin anda pernah mendengar kata Termometer? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, bagian, fungsi, jenis dan cara kerja termometer. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan. Pengertian Termometer Dari uraian sebelumnya, kamu telah mengetahui bahwa besaran untuk mengukur panas atau dinginnya suatu keadaan dinamakan suhu. Nah tahukah kamu bagaimana cara mengukur suhu suatu keadaan secara tepat? Untuk mengukur suhu suatu keadaan digunakan suatu alat yang dinamakan termometer. Thermos artinya panas, sedangkah meter artinya mengukur. Jadi, termometer merupakan alat untuk mengukur derajat panas suatu benda atau disebut dengan suhu. Sebuah termometer biasanya terdiri dari sebuah pipa kaca berongga sempit dan panjang, disebut pipa kapiler, yang di dalamnya berisi zat cair, biasanya alkohol atau raksa merkuri, sedangkan bagian atas cairan adalah ruang yang hampa udara. Prinsip dasar kerja termometer adalah pemuaian zat cair. Jadi, sebuah termometer yang diisi dengan zat cair memiliki sifat termometrik. Sifat termometrik adalah sifat suatu benda yang mudah berubah karena pengaruh suhu. Biasanya, zat cair yang digunakan sebagai pengisi termometer adalah alkohol atau raksa. Dua zat cair ini memiliki sifat termometrik yang lebih baik daripada zat cair lain. Agar pengukuran suhu dengan menggunakan termometer dapat diketahui nilainya, maka pada dinding kaca termometer diberi skala. Tidak semua termometer menggunakan skala yang sama. Antara lain dikenal skala celcius C dan fahrenheit F. Dalam sistem internasional, besaran suhu menggunakan skala Kelvin K, tetapi di Indonesia besaran suhu yang sering digunakan adalah Celcius °C. Bagian-Bagian Termometer dan Fungsinya Termometer yang umum digunakan adalah termometer zat cair dengan pengisi pipa kapilernya adalah raksa atau alkohol. Oleh karena itu, bagian-bagian termometer yang akan dijelaskan di sini adalah termometer berisi zat cair yaitu termometer raksa. Berikut ini adalah bagian-bagian termometer beserta fungsinya yakni sebagai berikut Tabung gelas Merupakan badan termometer yang di dalamnya berisi komponen utama termometer seperti pipa kapiler dan juga skala termometer. Pipa kaca pipa kapiler Merupakan tabung sempit berisi zat cair dalam hal ini raksa. Fungsi dari pipa kapiler ini adalah tempat terjadinya pemuaian raksa. Ketika raksa memuai bertambah volume maka raksa akan naik ke atas pipa kapiler, sebaliknya jika raksa menyusut, maka akan turun ke bawah. Skala Merupakan bagian termometer berupa garis-garis berisi angka. Fungsi dari skala ini adalah untuk menunjuk derajat suhu suatu benda. Semakin besar angka yang ditunjukkan pada skala maka semakin besar pula suhu benda tersebut, begitupun sebaliknya. Zat cair Pengisi termometer raksa merupakan bagian yang paling penting, karena berfungsi sebagai komponen untuk mengindikasikan derajat suhu suatu benda. Ketika suhu benda tinggi panas, maka raksa akan memuai. Sebaliknya, apabila suhu benda rendah dingin, maka raksa akan menyusut. Lekukan Biasanya terdapat pada kolom raksa sebuah termometer badan. Lekukan ini berfungsi supaya zat cair yang telah memuai tidak mudah turun kembali. Jadi, sebelum termometer badan digunakan, kita harus mengibas-ngibaskan termometer tersebut terlebih dahulu supaya raksa turun. Tandon reservoir Merupakan bagian paling bawah pada termometer yang berfungsi sebagai titik tempat kontak antara benda yang akan diukur suhunya dengan termometer. Ketika terjadi kontak sentuhan antara tandon dengan benda, maka akan terjadi perpindahan kalor secara konduksi, akibatnya, suhu tandon akan berubah mengikuti suhu benda dan zat cair di dalam pipa kapiler akan memuai atau menyusut sesuai derajat suhu benda. Ada banyak sekali jenis-jenis termometer yang digunaan dalam kehidupan sehari-hari. Namun dalam artikel ini hanya akan dibahas jenis termometer berdasarkan zat cair pengisi pipa kapiler dan berdasarkan skalanya, untuk lebih paham mengenai jenis-jenis termometer secara menyeluruh, silahkan baca artikel tentang 15+ Macam Termometer, Gambar, Fungsi, Kelebihan dan Kekurangannya. Jenis Termometer Berdasarkan Zat Cair Pengisi Pipa Termometer yang umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah termometer yang terbuat dari pipa kaca yang diisi zat cair. Termometer yang pipa kacanya berisi zat cair ini disebut dengan termometer zat cair. Seperti yang kita ketahui bahwa zat cair sebagai bahan pengisi termometer ada dua macam, yaitu air raksa dan alkohol. Dengan demikian ada dua jenis termometer zat cair, yaitu termometer air raksa dan termometer alkohol. Keuntungan dan kerugian penggunaan air raksa dan alkohol sebagai bahan pengisi termometer dapat kalian lihat pada tabel perbandingan berikut. Zat cair Keuntungan Kekurangan Raksa ● mudah dilihat karena warnanya mengkilap ● termasuk zat beracun ● daerah ukurannya sangat luas, yaitu antara −39°C sampai 375°C ● tidak dapat mengukur suhu yang lebih rendah dari −40°C ● penghantar panas yang baik ● harganya mahal ● kalor jenisnya kecil ● pemuaian raksa teratur ● tidak membasahi dinding kaca ketika memuai atau menyusut ● cepat menyesuaikan suhu dengan suhu di sekitarnya ● raksa dapat terpanasi secara merata sehingga menunjukkan suhu dengan cepat dan tepat Alkohol ● daerah ukurannya sangat luas, yaitu antara −114°C sampai 78°C ● alkohol memiliki titik didih yang rendah yaitu 78°C sehingga pemakaiannya terbatas ● penghantar panas yang baik ● alkohol tidak bewarna, sehingga harus diberi warna agar lebih mudah dilihat ● kalor jenisnya kecil ● alkohol membasahi melekat pada dinding kaca ● alkohol lebih murah dibandingkan dengan raksa ● alkohol lebih teliti, karena untuk kenaikan suhu yang kecil, alkohol mengalami perubahan volume yang lebih besar. Dari perbandingan sifat antara raksa dan alkohol di atas, maka untuk mengukur suhu benda yang lebih rendah dari – 39°C digunakan termometer alkohol. Karena alkohol membeku pada suhu −114°C tetapi termometer alkohol mempunyai kelemahan, alkohol titik didihnya relatif rendah yaitu 78°C, sehingga termometer alkohol tidak dapat digunakan untuk mengukur suhu di atas 78°C. Oleh karen itu, digunakanlah termometer air raksa mampu mengukur suhu lebih tinggi hingga 375°C. Untuk mengukur suhu di atas 375°C digunakan termometer jenis lain, yaitu termometer digital, termometer logam dan termometer optik berdasarkan spektrum cahaya. Pengukuran suhu menggunakan termometer optik tidak menyentuh benda secara langsung, karena pada umumnya benda terletak sangat jauh atau bendanya berpijar. Misalnya mengukur suhu bintang atau mengukur suhu pada tungku pengecoran logam. Spektrum berwarna biru lebih panas dibandingkan dengan spektrum berwarna merah. Mungkin sebagian dari kalian ada yang bertanya, apakah air biasa air mineral bisa digunakan untuk mengisi termometer? Jawabannya adalah tidak. Kenapa tidak? Berikut ini beberapa alasannya. Air membasahi dinding kaca, sehingga skala sulit dibaca. Air tidak bewarna sehingga sulit dibaca batas ketinggiannya Jangkauan suhu air terbatas yaitu antara 0°C − 100°C. Perubahan volume air sangat kecil ketika suhu dinaikkan. Hasil pembacaan yang diperoleh kurang teliti karena air penghantar panas yang jelek. Contoh termometer zat cair yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari antara lain termometer klinis termometer suhu badan, termometer dinding termometer suhu ruang, dan termometer maksimum-minimum termometer Six Belani. Untuk lebih jelas mengenai bentuk dari ketiga jenis termometer tersebut, perhatikan gambar berikut. 1. Termometer klinis Termometer Suhu Badan Termometer raksa dalam kehidupan sehari-hari biasanya digunakan untuk mengukur suhu badan dan suhu ruangan. Termometer untuk mengukur suhu badan disebut termometer demam atau termometer klinis. Termometer ini memiliki skala antara 35 – 42 derajat Celsius °C, karena suhu tubuh manusia tidak akan kurang dari suhu tersebut. Terdapat pipa kapiler yang dibuat sangat kecil agar perubahan suhu yang tidak begitu besar dapat terlihat dengan jelas dan cepat diserap raksa. Untuk mengembalikan raksa pada kedudukan asalnya, termometer harus dikibas-kibas terlebih dahulu. 2. Termometer Dinding Termometer Suhu Ruang Termometer dinding sering terdapat di dalam ruangan untuk mengukur suhu ruangan. Termometer ini dipasang secara tegak pada salah satu dinding ruangan. Skalanya antara –80°C sampai 100°C. 3. Termometer Maksimum dan Minimum Termometer maksimum dan minimum digunakan untuk mengukur suhu tertinggi dan terendah udara dalam satu hari. Termometer ini dibuat oleh Six dan Belani, dengan menggunakan raksa dan alkohol sebagai zat cair yang digunakannya. Termometer ini disebut juga Termometer Six Belani. Jenis Termometer Berdasarkan Skala Pada pembuatan termometer terlebih dahulu ditetapkan titik tetap atas dan titik tetap bawah. Titik tetap termometer tersebut diukur pada tekanan 1 atmosfer. Di antara kedua titik tetap tersebut dibuat skala suhu. Penetapan titik tetap bawah adalah suhu ketika es melebur dan penetapan titik tetap atas adalah suhu saat air mendidih. Berdasarkan skalanya, termometer ada 4 macam, antara lain sebagai berikut. Termometer Celcius Andres Celcius, seorang sarjana berkebangsaan Swedia, pada tahun 1742 menetapkan satuan suhu suatu benda, yaitu derajat celcius °C. Ia menggunakan suhu es yang sedang melebur pada takanan 76cmHg 1 atm sebagai titik tetap bawah dan diberi harga 0°C. Penentuan titik tetap atas menggunakan suhu air yang sedang mendidih pada tekanan 76 cmHg dan diberi harga 100°C. Antara titik tetap bawah dan titik tetap atas dibagi menjadi 100 skala. Zat cair yang digunakan untuk mengisi termometer celcius adalah raksa. Setiap kenaikan 1 skala menunjukkan kenaikan suhu 1°C. Termometer Reamur Termometer yang dibuat Reamur ini memiliki titik tetap bawah 0°R yang diambil dari suhu es yang sedang melebur pada tekanan 76 cmHg. Titik tetap atas 80°R yang diambil dari suhu air yang sedang mendidih pada tekanan 76 cmHg. Antara titik tetap bawah dan titik tetap atas dibagi menjadi 80 skala yang masing-masing skala menunjukkan perubahan suhu 1°R. Sebagai pengisi termometer juga digunakan raksa. Termometer Fahrenheit Pada tahun 1706, seorang sarjana berkebangsaan Jerman bernama Fahrenheit membuat termometer yang diisi dengan raksa. Penentuan titik tetap bawah menggunakan suhu es yang sedang melebur pada tekanan 76cmHg dan diberi harga sebesar 32°F. Penentuan titik tetap atas menggunakan suhu air yang sedang mendidih pada tekanan 76 cmHg dan diberi harga 212°F. Antara titik tetap bawah dan titik tetap atas dibagi menjadi 180 skala, sehingga setiap skala menunjukkan nilai 1°F. Termometer Kelvin Kelvin adalah seorang ahli fisika dari Inggris. Ia mengemukakan bahwa skala nol haruslah suhu yang paling rendah nol mutlak, sehingga pada suhu tersebut tidak ada panas sedikitpun yang dapat dipancarkan. Skala kelvin K dipakai sebagai satuan Sistem Internasional SI. Titik tetap bawah diambil dari suhu es yang sedang melebur pada tekanan 76 cmHg dan diberi harga 273 K. Titik tetap atas diambil dari suhu air yang sedang mendidih dan diberi harga 373 K. Antara titik tetap bawah dan titik tetap atas dibagi menjadi 100 skala. Jadi, setiap skala menunjukkan perubahan suhu 1 K.